Terpilihnya Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono sebagai Rektor ITS 2011-2015 adalah satu fase dari perubahan ITs kedepannya. Baik atau tidaknya perubahan akan sangat ditentukan dengan sejauh mana perencanaan yang dilakukan dan kolaborasi potensi seperti apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Keluarga Mahasiswa ITS adalah satu identitas kemahasiswaan yang berada dalam satu payung ITS. Dimana Keluarga Mahasiswa ITS adalah bagian dari keluarga besar ITS itu sendiri, dan Keluarga Mahasiswa ITS menjadi bagian yang sangat penting pula dalam membangun ITS menjadi Institusi yang lebih baik. Dalam konteks yang lebih detail adalah bagian kemahasiswaan itu sendiri.
Berbicara tentang hubungan kedepannya, hubungan yang diharapkan antara institusi dengan kemahasiswaan bersifat interdependensi yakni adanya hubungan kemitraan yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Sehingga tidak ada lagi istilah pihak rektorat dan pihak mahasiswa dalam istilah komunikasi yang dijalankan antara institusi dengan mahasiswa. Semua harus berkolaborasi dan memainkan nada nada harmonis agar semua tujuan bisa bergerak dengan baik. Harapan besar dengan adanya masukan ini akan menjadi sebuah hal yang bermanfaat bagi kemahasiswaan ITS kedepan, dan ITS kedepan yang lebih baik yang harmonis dan progresif.
Hubungan yang harmonis akan menumbuhkan satu kolaborasi potensi yang menunjang pembangunan dan pengembangan ITS. Karena kita keluarga, bisa jadi ini menjadi satu jargon yang bisa kita implementasikan bersama bahwa rektorat adalah ayah dan ibu bagi para mahasiswa yang merupakan anak bagi mereka. Ini satu pandangan yang ingin kita bangun bersama sehingga koordinasi yang bersifat kekeluargaan bisa dilakukan dan ini akan menjadi satu bentuk komunikasi yang sangat diharapkan oleh mahasiswa, yakni dengan cara kekeluargaan. Secara kultural memang ini menjadi kebutuhan mahasiswa.
Secara struktural mahasiswa mengharapkan adanya sosok “bapak” yang mampu mengayomi mahasiswa dengan baik, konteks mengayomi disini adalah bagaimana sosok “bapak” ini mampu membimbing, mengarahkan, menginspirasi dan memberikan panduan akan bagaimana kemahasiswaan yang diinginkan bersama.
Visi besar tentang ITS pun diharapkan mampu disampaikan oleh Rektor terpilih kepada mahasiswa dengan baik, karena bagaimanapun mahasiswa harus terlibat dalam pembangunan ITS, mahasiswa berperan sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, sangat besar harapan nantinya ada pertemuan seperti rektor menyapa untuk menginternalisasi visi beliau tentang ITS yang di dalamnya juga tentang kemahasiswaan ITS.
Rektor diharapkan mampu memahami mahasiswa dengan segala karakter mahasiswa yang merekat di dalam diri mahasiswa itu sendiri. Rektor juga diharapkan bisa bersinergi dalam konteks melibatkan mahasiswa dalam program maupun kebijakan yang terkait dengan mahasiswa maupun pembangunan institusi itu sendiri. Selain itu besar harapan juga tidak ada mental blocking antara rektor dengan mahasiswa. Sehingga ia benar benar bisa menjadi sosok ayah bagi para mahasiswa yang melindungi, mengayomi dan membimbing mahasiswa dengan sepenuh cinta.
Tantangan ITS kedepan sangat besar, transformasi ITS BHMN ke ITS BHP, kebutuhan pemenuhan dana ITS yang semakin besar, tantangan world class university, hingga harapan besar ITS untuk bisa menjawab permasalahan bangsa. Sehingga kolaborasi antara institusi dengan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi besar tersebut.
Selamat berjuang Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, semoga perjuangan bapak untuk menjadikan ITS yang lebih baik dapat terwujud dalam kurun periodisasi bapak hingga 2015. Bersinarlah ITS dengan Romantika Nusantara untuk Merangkai Senyum Indonesia.
Vivat ITS
Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS
MERDEKA !
Salim
1508 100 703
Menteri Dalam Negeri BEM FMIPA ITS 2010-2011