Selasa, 04 September 2012

Maa Huwa Madrasatil 'Aliyatil Khairaatil Islamiyyah?

Konsep Pembinaan Akhlak pada Madrasah Aliyah Alkhaeraat Pusat Palu
Akhlak merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Oleh karena itu, pada tataran konseptual pembinaan akhlak tidak bisa dilepaskan dari pemahaman keagamaan. Dalam khasanah pemikiran Islam dikenal sejumlah aliran pemikiran baik di bidang teologi maupun fikih, yang pada akhirnya berimplikasi pada pemikiran di bidang akhlak. Konsep-konsep pemikiran teologi rasional Mu’tazilah, misalnya, tentu memiliki pengaruh besar dalam membentuk pemikiran mereka tentang akhlak.

Sebagaimana halnya pemikiran teologi, pemikiran di bidang fikih pun memiliki pengaruh kuat dalam membentuk konsepsi tentang akhlak. Rumusan tentang batasan aurat, misalnya, berbeda antara mazhab yang satu dengan mazhab yang lainnya. Implikasinya adalah lahirnya perbedaan konsep tentang akhlak dalam berpakaian
Demikianlah, bahwa konsep pemikiran tentang akhlak tidak bisa dilepaskan dari konsep yang dianut dalam pemikiran teologi maupun fikih. Oleh karena itu, untuk memahami konsep pembinaan akhlak yang di terapkan pada Madrasah Aliyah Alkhaeraat Pusat Palu, terlebih dahulu harus memahami posisi mereka dalam pemikiran teologi dan fikih, yang pada hakekatnya merupakan landasan konseptualnya.

Landasan Konseptual
MA Alkhairaat Pusat Palu, merupakan salah satu madrasah yang bernaung di bawah Yayasan Alkhairaat. Sebagaimana telah ditetapkan oleh pendirinya, Sayyid Idrus bin Salim Al-jufri, Yayasan Alkhairaat menganut paham teologi Ahlus as-Sunnah wal al-Jama'ah, khususnya teologi Asy’ariyah dalam bidang akidah dan dalam fikih mengikuti mazhab Syafi’iyah sedangkan di bidang tasawuf banyak merujuk pada pandangan Imam al-Gazali. Hal ini ditegaskan oleh Drs. Moh. Farhan, guru Aqidah Akhlak bahwa:
MA Alkhairaat Pusat Palu, tetap konsisten dengan apa yang telah dibina oleh “Guru Tua” (Red, Sayyid Idrus bin Salim al-Jufri), yakni mengembangkan ajaran Islam berdasarkan mazhab Asy’ariyah dalam bidang akidah dan mazhab Syafi’iyah dalam bidang fikih. Sedangkan pada bidang tasawuf banyak merujuk pada pandangan Imam al-Gazali.
Dalam sejarah pemikiran Islam, Asy’ariyah dipandang sebagai sebagai salah satu aliran moderat yang mengambil jalan tengah antara pemikiran rasional Mu’tazilah dengan pemikiran tradisional Ahl al-Hadis.
Sedangkan di bidang fikih, mazhab Syafi’iyah juga dapat dipandang sebagai mazhab moderat yang mengambil posisi antara aliran fikih rasional seperti yang dikembangkan oleh ulama Hanafiyah dengan aliran fikih tradisional yang dikembangkan ulama Malikiyah.

Selanjutnya, dalam dunia tasawuf, Imam al-Gazali juga merupakan tokoh penengah yang menjembatani pertentangan antara ulama fikih yang mementingkan penerapan syariat dengan kaum sufi yang mementingkan penghayatan spritual (hakekat). Sehingga tasawuf yang dikembangkan oleh al-Gazali memberi tempat yang sangat penting pada aspek pengamalan syariat (lahiriah), sama pentingnya dengan aspek penghayatan hakekat (batiniah).
Dengan berpegang pada teologi Asy’ariyah, fikih Syafi’iyah dan pemikiran tasawuf Gazaliyah, maka MA Alkhairaat Pusat Palu dapat dikatakan sebagai organisasi keagamaan yang memiliki cara pandang yang moderat dalam agama. Hal ini pula yang tergambar dalam konsep pendidikan yang diterapkannya, termasuk dalam pembinaan akhlak, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Madrasah bahwa "Konsep pendidikan Islam, termasuk dalam hal ini pembinaan akhlak merujuk pada literatur-literatur Departemen Agama RI yang dikembangkan dengan literatur-literatur berbahasa Arab melalui kajian kitab klasik (kitab kuning). Pada tataran penerapannya lebih bernuansa demokratis dengan memperhatikan situasi dan kondisi kekinian dan kultur masyarakat setempat".
Sebagaimana halnya dalam pandangan umat Islam pada umumnya, MA Alkhairaat Pusat Palu berpandangan bahwa akhlak merupakan bagian inti dari keseluruhan ajaran agama, dan kesempurnaan akhlak itulah yang merupakan misi utama diutusnya Rasulullah saw. Oleh karena itu, sejak awal berdirinya Yayasan Alkhaeraat, Sayyid Idrus bin Salim al-Jufri, telah menempatkan pembinaan akhlak sebagai prioritas utama dalam gerakan dakwah dan pendidikannya. Menurut H.M. Noor Sulaiman Pettalongi, bahwa pembinaan akhlak adalah bagian integral dalam pendidikan dan dakwah Habib Idrus “Guru Tua”. Dalam pengembangan kedua aspek ini santri dan muridnya didorong agar memiliki akhlak mulia, yang standarnya dapat dilihat melalui pola interaksi keseharian mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Penanaman nilai-nilai akhlak ini tidak hanya dilakukan dalam pembelajaran bidang studi akhlak atau akidah akhlak, akan tetapi pada seluruh bidang studi dan bahkan seluruh aktivitas siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Konsep pendidikan akhlak seperti ini telah dicontohkan oleh “Guru Tua”. Beliau dalam mengajarkan persoalan-persoalan hukum tertentu, misalnya tentang masalah aurat wanita, tidak menitikberatkan penekanannya pada aspek halal-haramnya, tetapi lebih pada aspek moralitas atau akhlak yang terkandung dalam ketetapan hukum tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa MA Alkhairaat Pusat Palu menempatkan kesempurnaan akhlak sebagai sasaran utama dalam proses pendidikan Islam.

Akhlak dan Ilmu Pengetahuan
Ada keyakinan yang dipegang teguh secara konsisten oleh para pembina Alkhaeraat sejak dahulu bahwa akhlak memiliki hubungan erat dengan ilmu pengetahuan. Dalam salah satu syairnya, “Guru Tua” menekankan hal ini: “Dengan Ilmu dan akhlak cita-cita akan tercapai # jika ada hasrat memiliki ilmu pengetahuan, janganlah bersikap sombong”.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam upaya pencarian ilmu pengetahuan, sikap tawaduk menjadi sebuah keharusan. Sikap tawaduk ini akan menjadikan seorang penuntut ilmu mendapatkan ilmu pengetahuan yang membawa berkah.
Refleksi dari keyakinan ini tampak, terutama, dalam berperilaku terhadap guru. Sepanjang pelaksanaan penelitian ini, penulis dapat mengamati adanya nuansa yang khas dalam pola hubungan guru dan murid di madrasah ini, dibandingkan dengan apa yang ada pada sekolah atau madrasah lain.
Di madrasah ini tampak jelas penghormatan siswa terhadap gurunya begitu tinggi. Hal ini antara lain tercermin dalam bentuk “cium tangan” saat bersalaman dengan guru mereka, sikap tunduk dan hormat saat berpapasan. Sikap seperti ini sudah sangat langka ditemukan pada sekolah-sekolah lain. Tradisi semacam ini terus menjadi kebiasaan di kalangan para siswa, bahkan setelah mereka meninggalkan madrasah ini.
Sikap hormat terhadap guru tersebut, di samping merupakan tuntunan agama, juga diyakini oleh para siswa dan para pembina bahwa hal tersebut berimplikasi terhadap ilmu yang mereka peroleh. Mereka yang hormat pada gurunya, dan memiliki akhlak yang mulia niscaya memperoleh keberkahan ilmu. Drs. Moh. Farhan kembali menjelaskan bahwa: " Walaupun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, ada keyakinan yang secara implisit dipercayai oleh banyak kalangan tentang berkah yang diperoleh bagi mereka yang belajar di Alkhaeraat ini. Berkah yang dimaksud seringkali dihubungkan dengan karomah yang dimiliki oleh “Guru Tua”, pendiri madrasah ini. Banyak alumnus madrasah ini yang sukses menjadi tokoh yang dipanuti, dihormati di tengah masyarakat, dan menjadi rujukan dalam masalah-masalah keagamaan, padahal saat mereka belajar sekolah di sini prestasi mereka justru tidak menonjol. Kesuksesan mereka itu seringkali dihubungkan dengan keberkahan ilmu yang diperoleh dari Alkhaeraat, dan keberkahan itu hanya bisa didapatkan bila yang bersangkutan menghormati para gurunya dan tidak melanggar akhlak sebagaimana yang diajarkan di madrasah ini ".

Kenyataan seperti yang diungkapkan di atas semakin memperkokoh keyakinan para pembina dan siswa di madrasah ini akan adanya hubungan yang erat antara akhlak dengan ilmu pengetahuan. Apakah ilmu itu membawa berkah atau tidak, bergantung pada kemampuan orang yang berilmu itu memelihara kemuliaan akhlaknya.

Sikap dalam Menghadapi Modernitas
MA Alkhairaat Pusat Palu bersikap akomodatif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman dan kultur yang menjadi ciri khasnya. Hal ini dapat dilihat dari visi-misi madrasah ini yakni terwujudnya insan yang berkualitas yang bermuara pada pengamalan iman taqwa dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan untuk tujuan jangka pendek madrasah ini telah mencanangkan pelaksanaan proses bimbingan sains dan teknologi yang berbasis pada minat dan bakat siswa.
Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh iptek dalam membentuk budaya masyarakat modern tidak selalu bernilai positif. Banyak efek-efek negatif yang ditimbulkan khususnya dengan kemajuan teknologi informasi yang mengarah kepada pembentukan budaya global, lintas geografis, agama maupun kultur lokal.
Dalam upaya menghadapi efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi tersebut, para pembina di madrasah ini berupaya bersikap kritis dan tetap memelihara kultur Alkhaeraat yang dianggap relevan. Sikap kehati-hatian dan upaya memelihara kultur ke-Alkhaeraat-an ini antara lain tergambar dalam busana para siswa-siswinya. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar para siswa diharuskan memakai kopiah, sedangkan para siswi memakai kerudung (jilbab).

Suatu hal yang menarik, bahwa kerudung yang digunakan di madrasah ini masih menggunakan desain lama, sama seperti masa-masa awal berdirinya madrasah ini, yakni kerudung yang dililit di kepala lalu menggunakan jepitan pada ke dua sisi atas dahi. Desain kerudung semacam ini tidak lagi kita temukan di sekolah-sekolah lain, atau pun di tengah-tengah masyarakat pada umumnya.
Sikap para pembina di MA Alkhairaat Pusat Palu untuk tetap mempertahan model jilbab yang oleh beberapa kalangan mungkin dianggap “ketinggalan”, dapat dipandang sebagai upaya untuk melestarikan ciri khas pakaian para siswi sebagaimana halnya pada masa-masa awal berdirinya madrasah ini. Namun demikian, tidak berarti bahwa Alkhaeraat bersikap antipati terhadap perkembangan khususnya dalam dunia fashion. Hal ini dapat dilihat dari sikap para pembina yang membolehkan para siswi menggunakan jilbab dengan desain modern pada saat di luar jam pelajaran. Di samping itu, para guru wanita (ustadzah) tetap menggunakan desain jilbab yang disesuaikan dengan perkembangan model yang ada, termasuk pada saat mengajar di ruang kelas.
Pada dasarnya ada usulan dari beberapa kalangan pembina yang ingin merubah desain kerudung (jilbab) para siswi tersebut disesuaikan dengan perkembangan model jilbab saat ini. Ustadzah Aenani Sanusi menyatakan bahwa hal ini belum bisa diterima oleh beberapa tokoh Alkhairaat sendiri, dengan alasan-alasan tertentu, antara lain untuk mempertahankan identitas di samping juga hal tersebut dipandang memiliki manfaat praktis. Hal ini akan diuraikan pada bagian tentang metode pembinaan akhlak di madrasah ini.

Sikap dalam Menghadapi Pluralisme Pemahaman Keagamaan
Dalam menyikapi perbedaan pemahaman keagamaan, salah satu konsep yang diterapkan di Madrasah Aliyah Alkhaeraat Pusat Palu adalah bersikap moderat terhadap berbagai persoalan keagamaan, dan menanamkan pada diri siswa-siswinya sikap toleransi terhadap pandangan-pandangan keagamaan yang berbeda dengan apa yang mereka jalankan.

Sikap moderat ini telah ditunjukkan oleh pendahulu Akhairaat. Bahkan “Guru Tua” pernah mengajak seorang Kristiani yang bernama P.K. Entoh untuk mengajar di Madrasah Mu’allimin Alkhairaat. Pada mulanya P.K. Entoh menolak, tapi kemudian “Guru Tua” menegaskan bahwa “yang diperlukan ilmunya”, sehingga atas dasar itu kemudian dengan penuh rasa kagum P.K. Entoh menerima ajakan tersebut, mengajar di Alkhaeraat antara tahun 1955-1960.
Sikap dan pandangan “Guru Tua” tersebut menjadi inspirasi bagi para generasi penerus Alkhairaat untuk tetap bersikap moderat dan toleran terhadap pluralisme agama dan pemahaman keagamaan. Sikap seperti ini tentu tidak mudah dimiliki oleh tokoh-tokoh yang memiliki wawasan pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang sempit.


Salim Bachmid
Mahasiswa Biologi FMIPA-ITS Surabaya
Pendiri dan Presiden Indonesian Young Heroes (IYH)
Penerima Beasiswa Prestasi Nasional Kementerian Agama RI
Participant of Young Leader Summit (YLS) on Changing Indonesia 2011 di Bogor, Jawa Barat
Observer Sulawesi Tengah di Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) di Bandung, Jawa Barat

Kamis, 03 Mei 2012

Surat dari Anak Yang Di ABORSI



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!


Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh

Selasa, 01 Mei 2012

# Tahukah Kamu?

# Tahukah kamu bahwa angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai angka 8,75 - 9,55 % dan merupakan nilai pertumbuhan terbesar untuk Sulawesi
--> Pertumbuhan ekonomi: persentase laju perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

# Tahukah kamu bahwa angka kemiskinan penduduk Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai angka 16,62 % dan merupakan peringkat terburuk kedua di Sulawesi
--> Kemiskinan: persentase jumlah penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk

# Tahukah kamu bahwa angka pengangguran pengangguran Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai 4,63 - 3,65 %
--> Pengangguran: persentase jumlah pengangguran terbuka terhadap terhadap total angkatan kerja

# Tahukah kamu bahwa angka kematian bayi Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai 33 bayi dan merupakan angka terburuk di Sulawesi
--> Angka kematian bayi: jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup

# Tahukah kamu bahwa angka rata-rata lama sekolah penduduk Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai angka 8,12 dan merupakan peringkat terburuk ketiga di Sulawesi
--> Rata-rata lama sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ketasa untuk menempuh semua pendidikan formal yang pernah dijalani

# Tahukah kamu bahwa angka umur harapan hidup penduduk Sulawesi Tengah tahun 2012 mencapai angka 71,39 tahun
--> Angka umur harapan hidup: perkiraan lama hidup rata-rata penduduk

# Tahukah kamu bahwa potensi batu bara Sulawesi Tengah terdapat di Desa Ensa, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali dengan tebal lapisan 0,3 – 1,0 meter

 # Tahukah kamu bahwa potensi nikel Sulawesi Tengah terdapat di Kecamatan Petasi, Bungku Tengah, Bungku Selatan Kabupaten Morowali dengan Luas Wilayah tambang 36.635 Ha

# Tahukah kamu bahwa potensi emas Sulawesi Tengah terdapat di Kecamatan Palu Selatan dan Palu Utara, Kota Palu dengan luas wilayah tambang 561.050 Ha; Kecamatan Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (46.400 Ha); Kecamatan Paleleh, Bunobogu, Dondo, Kabupaten Buol (746.400 Ha); Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso (19.180 Ha) dan Kecamatan Biromaru Kabupaten Donggala (288.700 Ha)

# Tahukah kamu bahwa potensi tanbaga Sulawesi Tengah terdapat di Moutong Kabupaten Parigi Moutong dan Sungai Bukal Kabupaten Buol

# Tahukah kamu bahwa potensi belerang Sulawesi Tengah terdapat di Kecamatan Una-Una Kabupaten Tojo Una-Una

# Tahukah kamu bahwa potensi granit Sulawesi Tengah terdapat di Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Donggala, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Tolitoli

# Tahukah kamu bahwa potensi marmer Sulawesi Tengah terdapat di Kabupaten Poso dan Kabupaten Morowali

# Tahukah kamu bahwa potensi pasir dan batu Sulawesi Tengah terdapat hampir di semua sungai dalam jumlah yang cukup besar

Salim Bachmid
Biologi Kelautan 2007 ITS Surabaya
Menteri Dalam Negeri BEM ITS Surabaya 2010/2011
Penerima Beasiswa Prestasi Nasional KEMENAG RI
President of Indonesian Young Heroes
Alumni Young Leaders Summit 2011 on Changing Indonesia
Observer Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) 2012
 

GALAU nya Seorang Perantau

Salam 'Alaikum,
Apa kabar para blogger mania malam ini?
malam ini Surabaya tidak seperti biasanya dingin, biasanya malam-malam gini berasa pengap di kosan. Pengap karena kosanku di daerah kosan padat penduduk, maklumlah kan daerah kos-kosan anak kuliah udah pasti kosan padat merayap (red, ALAY).

Malam ini saya berpendapat bahwasanya kualitas seorang mahasiswa tidaklah di ukur apakah mahasiswa tersebut kuliah di kampus besar (red, ITS Surabaya) maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan masa depan yang cerah. Kampus yang besar dan terkenal bukanlah jaminan masa depan seorang mahasiswa akan secemerlang nama besar kampusnya tersebut. Tetapi masa depan seorang mahasiswa di tentukan langsung oleh individu mahasiswa tersebut untuk mencerahkan masa depannya sendiri. Dengan kata lain bahwa masa depan tidak ditentukan oleh dimana tempat Dia menuntut ilmu (berkuliah).

Pertama kali saya melangkahkan kaki di Surabaya pada tanggal 10 Juni 2007, dan sekarang ini tepat pukul 00.05 WIB tanggal 1 Mei 2012 yang bdrarti bahwa saya sudah hampir 5 tahun di Surabaya. Waktu 5 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk membentuk karakter kepribadian individu agar menjadi lebih matang lagi. Sudah hampir 5 tahun saya menghabiskan waktu di ITS Surabaya. Kampus ITS Surabaya yang di juluki sebagai kampus perjuangan karena menggunakan kata 10 Nopember dalam redaksi kepanjangan nama kampus yang merupakan tanggal dimana diperingatinya Hari Pahlawan yang menjadi hari paling bersejarah yang terjadi di kota Surabaya. Semoga semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan RI dari penjajah dapat tercerminkan dalam setiap individu mahasiswa ITS (AMIIN YAA ALLAH).

Mungkin ada yang bertanya kok kuliah sudah 5 tahun tapi belum lulus-lulus juga, yah begitulah kawan. Waktu 5 tahun itu terdiri dari 1 tahun matrikulasi dan sisanya sekarang udah hampir 4 tahun (8 semester) menjalani masa perkuliahan reguler di ITS. Saya masuk ITS tahun 2007 dan selama 1 tahun saya menjalani masa matrikulasi yang dimana matrikulasi tersebut hanya di berlakukan bagi mahasiswa beasiswa seperti beasiswa yang saya dapatkan sekarang. Sehingga saya baru dapat menjalankan masa perkuliahan reguler pada hitungan semester 1 itu pada tahun 2008 dan sekarang bulan Mei 2012 saya sudah masuk pada semester akhir di ITS Surabaya. Doakan semoga semester ini saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi) dengan baik dan segera mengenakan toga kebanggaan. Kayaknya sekarang saya lagi bingung banget mau mengangkat judul Tugas Akhir yang cocok. Saya terjebak dalam 4 judul Tugas Akhir yang ingin saya angkat, yaitu:
  1. Pemantauan Keberhasilan Terumbu Karang Buatan (Artificial Coral Reefs) Fish Homes di Perairan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah
  2. Analisis Kerusakan Stomata Sebagai Bioindikator Penentuan Kualitas Udara Perkotaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah
  3. Struktur Komunitas Biota Benthik dan Kaitannya Dengan Karakteristik Sedimen di Danau Lindu, Sulawesi Tengah
  4. Analisis Vegetasi Komunitas Mangrove dan Komunitas Makrozoobenthos di Kabupaten Ampana, Sulawesi Tengah
Kalau dilihat dari judul Tugas Akhir-ku, semua objek lokasi penelitian dilakukan di Sulawesi Tengah. Mungkin terkesan terlihat aneh apabila ada mahasiswa ITS yang melakukan suatu penelitian Tugas Akhir sampai sejauh itu. Menurutku itu tidak jauh, karena sekalian melakukan penelitian Tugas Akhir dan juga bisa pulang ke kampung halaman. Semoga saya bisa menyelesaikan sisa masa kuliah di semester 8 ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Amiin Yaa ALLAH #PRAY

Salim Bachmid
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Menteri Dalam Negeri BEM FMIPA ITS Surabaya 2010/2011
Penerima Beasiswa Nasional KEMENAG RI-ITS Surabaya (2007-sekarang)
Alumni Young Leaders Summit 2011 on Changing Indonesia
Observer Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) 2012
Pendiri dan Presiden Indonesian Young Heroes (IYH)

Senin, 16 April 2012

Hati Tak Tentu

Salam 'Alaikum wahai blogger mania
Apa kabar Anda hari ini??? Semoga dalam keadaan sehat wal afiat yah, AMIIN :)

judul tulisan saya kali ini adalah "Hati Tak Tentu" kadang orang mengartikan sebagai "Galau", dan apapun kata orang tapi itulah perasaanku sekarang. Suatu perasaan yang tak jelas arahnya dan maksudnya. Rasa yang tak dapat terdeteksi oleh alat sensor hati ini. Perasaan seperti ini sudah merupakan rasa yang secara rutin muncul tiap tahunnya karena telah menumpuknya rasa RINDU yang tak terbendung dalam hati ini. Makan, minum bahkan tidur pun tidak nikmat lagi rasanya dan tak mampu meredam gejolak rasa ini untuk sementara waktu saja. RINDU setelah hampir setahun tak bertatap muka secara langsung dengan kedua orang tua tercinta di kampung halaman yang nan jauh disana. Hanya bisa mendengarkan suara kedua orang tua tersayang lewat sebatang alat komunikasi handphone yang tak dapat menjelaskan secara detail tentang rasa ini. Sekarang sudah pertengahan april, dan biasanya saya pulang kampung pada bulan Juni. Semoga liburanku tahun ini dapat bermakna indah dan dapat memberikan suatu warna tersendiri di kampung halamanku tercinta. Semoga saya dapat melakukan suatu hal positif yang dapat meninggalkan suatu kesan positif di kota kelahiranku ketika saya kembali ke perantauan kelak. Dengan adanya kesan positif tersebutlah saya dapat di kenang dengan begitu indahnya dalam sejarah singkat perjalanan kehidupan ini.

Salim Bachmid
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Menteri Dalam Negeri BEM FMIPA ITS Surabaya 2010/2011
Penerima Beasiswa Nasional KEMENAG RI-ITS Surabaya (2007-sekarang)
Alumni Young Leaders Summit 2011 on Changing Indonesia
Observer Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) 2012

Senin, 19 Maret 2012

Surat Untuk Wakil Presiden RI

Kepada Yang Terhormat
Bapak Boediono
di tempat,
Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Apa kabar, Pak Wakil Presiden? Saya berharap Bapak dalam keadaan sehat agar dapat melaksanakan tugas Bapak sebagai second leader bagi rakyat Indonesia.

Bapak, perkenalkan nama saya Salim. Sekarang saya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan ITS Suarabaya. Bapak Wakil Presiden, selamat Bapak diberi kesempatan bersama Pak Presiden untuk memimpin Indonesia ini. Selain bersyukur, saya tahu Bapak pasti deg-degan karena menjadi Wakil Presiden itu kan susah. tugas yang sangat banyak sekali, lebih banyak dari tugas seluruh mahasiswa di seluruh dunia.

Saya tahu juga sedikit tentang tugas itu, Pak. Misalnya tugas bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Saya sering melihat berita di TV kalau di luar negeri banyak tenaga kerja Indonesia yang disiksa oleh majikannya. Terus juga tugas untuk membuat negeri kita lebih aman agar tidak banyak orang jahat dan koruptor yang berkeliaran, apalagi kalau ada yang bawa bom segala. Saya takut sekali Pak.

Baru saja di awal tahun 2012, Indonesia sudah disuguhi dengan adanya kejadian konflik sosial di Kota Palu, ibukota Propinsi Sulawesi Tengah. Konflik sosial yang terjadi antara warga di wilayah Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Palu Selatan. Konflik sosial ini bukanlah konflik sosial yang pertama kalinya terjadi di daerah tersebut. Melainkan konflik sosial kali ini merupakan konflik sosial yang kesekian kalinya terjadi.

Saya sebagai salah satu masyarakat Kota Palu sangat merasa resah dan miris terhadap kejadian yang tak kunjung selesai ini. Seharusnya masalah konflik sosial ini harus di usut tuntas akar permasalahannya. Menurut saya, pendekatan keamanan dan penegakan hukum tidak akan bisa menjamin konflik sosial ini akan tuntas. Hari ini misalnya, polisi menjaga keamanan, lalu menangkap pelaku, kemudian diproses, tapi itu belum jaminan persoalan ini akan selesai. Yang perlu dicari adalah akar masalahnya agar bisa ditemukan apa solusi yang harus dilakukan.

Menurut saya, permasalahan ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi perdamaian di antara warga kedua wilayah tersebut. Seharusnya perlu di adakan suatu pendekatan khusus dan peranan penting tokoh masyarakat setempat. Jika masalah ini tidak dikelola dengan baik, maka akan berkembang menjadi gangguan keamanan. Semua masalah yang berangkat dari masalah sosial harus sesegera mungkin dituntaskan sebelum berkembang menjadi lebih besar lagi.

Jikalau permasalahan ini tidak segera di selesaikan, maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi lagi konflik sosial berikutnya bahkan dengan jumlah korban berjatuhan yang lebih banyak lagi.Sebaiknya dilakukan suatu pertemuan dan diskusi antara tokoh-tokoh masyarakat antara kedua wilayah tersebut.

Demikian Pak, isi hati saya yang bisa saya ceritakan dalam selembar surat singkat ini. Semoga surat saya ini bisa menambah motivasi Bapak Wakil Presiden untuk terus memperjuangkan nasib negeri kita ini, Indonesia. Semoga Bapak Wakil Presiden selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. AMIIN !

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salim
Mahasiswa ITS Surabaya

Surat Untuk Presiden RI


Kepada Yang Terhormat
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
di tempat,
Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar, Pak Presiden? Saya berharap Bapak dalam keadaan sehat agar dapat melaksanakan tugas Bapak sebagai pucuk pimpinan rakyat Indonesia.

Bapak, perkenalkan nama saya Salim. Sekarang saya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau lebih lebih di kenal dengan ITS Surabaya. Bapak Presiden, selamat Bapak diberi kesempatan yang kedua kalinya untuk memimpin Indonesia. Selain bersyukur, saya tahu Bapak pasti deg-degan karena menjadi Presiden itu kan susah. Tugasnya banyak sekali, lebih banyak dari tugas seluruh mahasiswa-mahasiswa di seluruh dunia.

Saya tahu juga sedikit tentang tugas itu, Pak. Misalnya tugas bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat bisa tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Saya sering melihat berita di TV kalau di luar negeri banyak tenaga kerja kita yang disiksa majikannya. Terus juga PR untuk membuat negeri kita lebih aman agar tidak banyak orang jahat dan koruptor yang berkeliaran, apalagi kalau ada yang bawa bom segala. Saya takut sekali Pak.

Pak Presiden pernah mengatakan bahwa “pembelian Pesawat Kepresidenan berjenis 737-800 Boeing Business Jet 2 memang harus dibeli karena memang diperlukan bukan untuk kepentingan pribadi diri”. Pesawat jenis Boeing Bussiness Jet 2 ini dipesan khusus di Amerika Serikat dengan harga senilai USD 91.209.560,61 atau sekitar Rp. 820 Milyar. Saat ini pemesanan pesawat dalam tahap desain dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Agustus 2013. Jadi jika saya mengasumsikan bahwa ada 100 kursi di dalam pesawat itu maka harga rata-rata tiap kursi pesawat senilai Rp. 8,2 Milyar.

Harga kursi pesawat Rp. 8,2 Milyar itu setara dengan biaya membangun dua Sekolah Dasar (SD) permanen dengan enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah dan satu lapangan volli. Menurutnya, jika satu kelas rata-rata berisi 40 siswa maka setiap SD bisa menyekolahkan 240 siswa. "Tapi jika kegiatan sekolah di buat dua kali dalam satu hari yaitu pagi dan siang maka tiap SD bisa menampung 480 siswa atau 960 siswa untuk dua SD. Dengan demikian, lanjut Mustar, jika seluruh biaya Pesawat Kepresidenan itu di gunakan untuk membangun SD maka ada 96.000 anak yang bisa bersekolah.
Menurut saya, keputusan membeli Pesawat Kepresidenan di saat Indonesia masuk peringkat lima terbesar di dunia dalam jumlah balita kurang gizi yaitu 900.000 balita, merupakan keputusan yang kurang tepat.

Bapak Presiden, dahulu Khalifah Umar bin Khattab naik unta bergantian dengan pembantunya saat berangkat ke Palestina untuk menerima kunci Baitul Maqdis, sehingga saat sampai di pintu gerbang negeri itu, orang-orang malah mengelu-elukan pembantunya, yang kebetulan sedang dapat giliran naik unta dan Khalifah Umar bin Khattab yang menuntunnya. Dan contoh lainnya yaitu Hasan Al-Banna, ketika Hasan Al-Banna bepergian untuk berdakwah, konon ada orang yang mengenalinya naik kereta kelas tiga. Sebagai pemimpin tertinggi jamaah Islam terbesar di dunia, rasanya kurang pantas kalau tokoh itu naik kereta kelas kambing. Ada orang bertanya, mengapa naik kelas 3? Beliau hanya tersenyum dan menjawab, karena tidak ada kelas yang lebih rendah lagi.

Demikian Pak, isi hati saya yang bisa saya ceritakan dalam selembar surat singkat ini. Semoga surat saya ini bisa menambah motivasi Bapak Presiden untuk terus memperjuangkan nasib negeri kita ini, Indonesia. Semoga Bapak Presiden selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Salim
Mahasiswa ITS Surabaya