Senin, 19 Maret 2012

Surat Untuk Wakil Presiden RI

Kepada Yang Terhormat
Bapak Boediono
di tempat,
Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Apa kabar, Pak Wakil Presiden? Saya berharap Bapak dalam keadaan sehat agar dapat melaksanakan tugas Bapak sebagai second leader bagi rakyat Indonesia.

Bapak, perkenalkan nama saya Salim. Sekarang saya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan ITS Suarabaya. Bapak Wakil Presiden, selamat Bapak diberi kesempatan bersama Pak Presiden untuk memimpin Indonesia ini. Selain bersyukur, saya tahu Bapak pasti deg-degan karena menjadi Wakil Presiden itu kan susah. tugas yang sangat banyak sekali, lebih banyak dari tugas seluruh mahasiswa di seluruh dunia.

Saya tahu juga sedikit tentang tugas itu, Pak. Misalnya tugas bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Saya sering melihat berita di TV kalau di luar negeri banyak tenaga kerja Indonesia yang disiksa oleh majikannya. Terus juga tugas untuk membuat negeri kita lebih aman agar tidak banyak orang jahat dan koruptor yang berkeliaran, apalagi kalau ada yang bawa bom segala. Saya takut sekali Pak.

Baru saja di awal tahun 2012, Indonesia sudah disuguhi dengan adanya kejadian konflik sosial di Kota Palu, ibukota Propinsi Sulawesi Tengah. Konflik sosial yang terjadi antara warga di wilayah Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Palu Selatan. Konflik sosial ini bukanlah konflik sosial yang pertama kalinya terjadi di daerah tersebut. Melainkan konflik sosial kali ini merupakan konflik sosial yang kesekian kalinya terjadi.

Saya sebagai salah satu masyarakat Kota Palu sangat merasa resah dan miris terhadap kejadian yang tak kunjung selesai ini. Seharusnya masalah konflik sosial ini harus di usut tuntas akar permasalahannya. Menurut saya, pendekatan keamanan dan penegakan hukum tidak akan bisa menjamin konflik sosial ini akan tuntas. Hari ini misalnya, polisi menjaga keamanan, lalu menangkap pelaku, kemudian diproses, tapi itu belum jaminan persoalan ini akan selesai. Yang perlu dicari adalah akar masalahnya agar bisa ditemukan apa solusi yang harus dilakukan.

Menurut saya, permasalahan ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi perdamaian di antara warga kedua wilayah tersebut. Seharusnya perlu di adakan suatu pendekatan khusus dan peranan penting tokoh masyarakat setempat. Jika masalah ini tidak dikelola dengan baik, maka akan berkembang menjadi gangguan keamanan. Semua masalah yang berangkat dari masalah sosial harus sesegera mungkin dituntaskan sebelum berkembang menjadi lebih besar lagi.

Jikalau permasalahan ini tidak segera di selesaikan, maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi lagi konflik sosial berikutnya bahkan dengan jumlah korban berjatuhan yang lebih banyak lagi.Sebaiknya dilakukan suatu pertemuan dan diskusi antara tokoh-tokoh masyarakat antara kedua wilayah tersebut.

Demikian Pak, isi hati saya yang bisa saya ceritakan dalam selembar surat singkat ini. Semoga surat saya ini bisa menambah motivasi Bapak Wakil Presiden untuk terus memperjuangkan nasib negeri kita ini, Indonesia. Semoga Bapak Wakil Presiden selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. AMIIN !

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salim
Mahasiswa ITS Surabaya

Surat Untuk Presiden RI


Kepada Yang Terhormat
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
di tempat,
Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar, Pak Presiden? Saya berharap Bapak dalam keadaan sehat agar dapat melaksanakan tugas Bapak sebagai pucuk pimpinan rakyat Indonesia.

Bapak, perkenalkan nama saya Salim. Sekarang saya berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau lebih lebih di kenal dengan ITS Surabaya. Bapak Presiden, selamat Bapak diberi kesempatan yang kedua kalinya untuk memimpin Indonesia. Selain bersyukur, saya tahu Bapak pasti deg-degan karena menjadi Presiden itu kan susah. Tugasnya banyak sekali, lebih banyak dari tugas seluruh mahasiswa-mahasiswa di seluruh dunia.

Saya tahu juga sedikit tentang tugas itu, Pak. Misalnya tugas bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat bisa tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Saya sering melihat berita di TV kalau di luar negeri banyak tenaga kerja kita yang disiksa majikannya. Terus juga PR untuk membuat negeri kita lebih aman agar tidak banyak orang jahat dan koruptor yang berkeliaran, apalagi kalau ada yang bawa bom segala. Saya takut sekali Pak.

Pak Presiden pernah mengatakan bahwa “pembelian Pesawat Kepresidenan berjenis 737-800 Boeing Business Jet 2 memang harus dibeli karena memang diperlukan bukan untuk kepentingan pribadi diri”. Pesawat jenis Boeing Bussiness Jet 2 ini dipesan khusus di Amerika Serikat dengan harga senilai USD 91.209.560,61 atau sekitar Rp. 820 Milyar. Saat ini pemesanan pesawat dalam tahap desain dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Agustus 2013. Jadi jika saya mengasumsikan bahwa ada 100 kursi di dalam pesawat itu maka harga rata-rata tiap kursi pesawat senilai Rp. 8,2 Milyar.

Harga kursi pesawat Rp. 8,2 Milyar itu setara dengan biaya membangun dua Sekolah Dasar (SD) permanen dengan enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah dan satu lapangan volli. Menurutnya, jika satu kelas rata-rata berisi 40 siswa maka setiap SD bisa menyekolahkan 240 siswa. "Tapi jika kegiatan sekolah di buat dua kali dalam satu hari yaitu pagi dan siang maka tiap SD bisa menampung 480 siswa atau 960 siswa untuk dua SD. Dengan demikian, lanjut Mustar, jika seluruh biaya Pesawat Kepresidenan itu di gunakan untuk membangun SD maka ada 96.000 anak yang bisa bersekolah.
Menurut saya, keputusan membeli Pesawat Kepresidenan di saat Indonesia masuk peringkat lima terbesar di dunia dalam jumlah balita kurang gizi yaitu 900.000 balita, merupakan keputusan yang kurang tepat.

Bapak Presiden, dahulu Khalifah Umar bin Khattab naik unta bergantian dengan pembantunya saat berangkat ke Palestina untuk menerima kunci Baitul Maqdis, sehingga saat sampai di pintu gerbang negeri itu, orang-orang malah mengelu-elukan pembantunya, yang kebetulan sedang dapat giliran naik unta dan Khalifah Umar bin Khattab yang menuntunnya. Dan contoh lainnya yaitu Hasan Al-Banna, ketika Hasan Al-Banna bepergian untuk berdakwah, konon ada orang yang mengenalinya naik kereta kelas tiga. Sebagai pemimpin tertinggi jamaah Islam terbesar di dunia, rasanya kurang pantas kalau tokoh itu naik kereta kelas kambing. Ada orang bertanya, mengapa naik kelas 3? Beliau hanya tersenyum dan menjawab, karena tidak ada kelas yang lebih rendah lagi.

Demikian Pak, isi hati saya yang bisa saya ceritakan dalam selembar surat singkat ini. Semoga surat saya ini bisa menambah motivasi Bapak Presiden untuk terus memperjuangkan nasib negeri kita ini, Indonesia. Semoga Bapak Presiden selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Salim
Mahasiswa ITS Surabaya

Selasa, 13 Maret 2012

Kampus EXPO Sulawesi Tengah

Salam Alaikum
Apa kbar teman-teman HMPST Bandung?
Semoga sehat selalu, AMIIN
Tulisan di blogku ini saya khususkan untuk teman-teman HMPST Bandung, silahkan di komentari tentang usulanku ini. Sebelumnya saya mau mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus HMPST Bandung yang di selenggarakan akhir februari kemarin. Semoga bisa bermanfaat bagi daerah kita Sulawesi Tengah.
Saya punya usulan buat teman-teman HMPST Bandung, saya terpikir untuk mengadakan suatu pameran perguruan tinggi di Sulawesi Tengah. Kegiatan pameran semacam KAMPUS EXPO SULAWESI TENGAH. Kampus Expo merupakan kegiatan pameran publikasi perguruan-perguruan tinggi di Indonesia di sekolah-sekolah SMA yang ada di Sulawesi Tengah dengan harapan agar siswa/siswi SMA mendapatkan informasi yang memadai tentang perguruan tinggi yang cocok dengan bidang minatnya. Perguruan tinggi yang saya maksud yaitu bisa berupa Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan lain sebagainya. Diacara Kampus Expo itu kita membuka stand event untuk masing-masing perguruan tinggi tempat kita kuliah. Saya yakin kalau kegiatan ini merupakan kegiatan yang belum pernah ada di Sulawesi Tengah. Sebenarnya kegiatan ini sudah saya rencanakan sejak 3 tahun yang lalu, cuma saya tidak tahu akan bekerja sama dengan siapa?.
Ada beberapa latar belakang yang membuat saya ingin mengadakan kegiatan Kampus Expo ini:
  1. Harus diakui bahwa perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tengah, entah itu PTN maupun PTS belum mampu secara utuh menjawab kebutuhan Sulawesi Tengah. Oleh karena itu harus banyak putra-putri daerah yang melanjutkan studinya di luar Sulawesi Tengah.
  2. Sebenarnya banyak dari pelajar Sulawesi Tengah yang ketika mereka lulus SMA, mereka ingin melanjutkan kuliah di luar Sulawesi Tengah. Tetapi karena keterbatasan informasi tentang perguruan tinggi tersebut, maka mereka lebih memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Sulawesi Tengah saja.
  3. Terlepas dari siswa/siswi SMA tersebut akan melanjutkan kuliahnya di luar Sulawesi Tengah atau tidak. Paling tidak kegiatan Kampus Expo ini bisa sebagai sarana penyalur informasi tentang jurusan-jurusan yang cocok dengan bidang minat mereka. Sehingga mereka dapat memilih jurusan yang cocok dengan menyesuaikan dengan jurusan di perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Tengah.
  4. Saya yakin melalui kegiatan Kampus Expo ini dapat mengetuk hati PEMDA Sulawesi Tengah untuk memberikan beasiswa putra/putri daerah terbaik Sulawesi Tengah untuk melanjutkan studi mereka di perguruan tinggi berkualitas di Indonesia demi terwujudnya peningkatan mutu SDM Sulawesi Tengah dan percepatan pembangunan daerah Sulawesi Tengah itu sendiri.
Saya yakin kalau kita bisa melaksanakan kegiatan Kampus Expo Sulawesi Tengah ini. Kita punya kekuatan berupa nilai jual yang besar untuk melakukan kegiatan ini karena kita terdiri dari mahasiswa/wi yang menempuh kuliah di perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Banyak diantara kita yang kuliah di ITS Surabaya, ITB Bandung, ITT Telkom, IMT Telkom, STKS, UNPAD, UPI, dan masih banyak lagi perguruan tinggi lainnnya di Indonesia. Saya yakin kegiatan ini akan dapat memberikan daya tarik yang besar di mata sekolah-sekolah SMA di Sulawesi Tengah.
Sekedar info buat teman-teman HMPST Bandung. Minggu lalu jurusan saya (Biologi Kelautan ITS) mengadakan Olimpiade Biologi Nasional, dan olimpiade tersebut juga di ikuti oleh SMP dan SMA Al-Azhar Palu. Dan setelah dilakukan tes, ternyata SMP dan SMA Al-Azhar Palu mampu mengirimkan wakilnya masing-masing 1 orang SMP dan 1 orang SMA masuk dalam babak final Olimpiade Biologi Nasional yang terdiri dari 20 besar nasional. Hal tersebut sebagai tanda bahwa sebenarnya Sulawesi Tengah punya potensi, dan potensi tersebut harus terus digali. Ketika babak Final tersebut saya bertemu dengan guru pendamping dari Al-Azhar dan saya menyampaikan keinginan saya ini untuk melakukan kegiatan Kampus Expo Sulawesi Tengah. Tujuan saya menyampaikan keinginan saya ini untuk mengetahui seberapa besar animo ataupun rasa kebutuhan sekolah SMA tentang kegiatan Kampus Expo ini. Ternyata guru pendamping menyambut baik dan menjawab kalau kegiatan Kampus Expo akan dilaksanakan, SMA Al-Azhar siap di jadikan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Kampus Expo tersebut. Sebenarnya dari jawaban guru diatas dapat disimpulkan bahwa, SMA-SMA di Sulawesi Tengah sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan positif seperti ini.
Kalau memang teman-teman HMPST Bandung tertarik untuk bersama-sama melakukan kegiatan ini, saya sangat senang sekali. Semoga apa yang kita rencana dapat membawa suatu perubahan positif bagi daerah kita Sulawesi Tengah. Sebagai putar/putri daerah sudah seharusnya kita melakukan suatu inovasi untuk membangun daerah kita.

KALAU BUKAN ANAK DAERAH YANG MEMBANGUN DAERAHNYA, SIAPA LAGI???

Salim Bachmid
Biologi Kelautan 2007 ITS Surabaya
Menteri Dalam Negeri BEM ITS Surabaya 2010/2011
Penerima Beasiswa Prestasi Nasional KEMENAG RI
President of Indonesian Young Heroes
Alumni Young Leaders Summit 2011 on Changing Indonesia
Observer Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) 2012

Kamis, 08 Maret 2012

Zoobentos

Zoobentos merupakan hewan yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya berada di dasar perairan, baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang (Kendeigh, 1980; Odum 1993; Rosenberg dan Resh, 1993). Hewan ini memegang beberapa peran penting dalam perairan seperti dalam proses dekomposisi dan mineralisasi material organik yang memasuki perairan (Lind, 1985), serta menduduki beberapa tingkatan trofik dalam rantai makanan (Odum, 1993).


Berdasarkan ukurannya, zoobenthos dapat digolongkan ke dalam kelompok zoobenthos mikroskopik atau mikrozoobenthos dan zoobenthos makroskopik yang disebut juga dengan makrozoobenthos. Menurut Cummins (1975), makrozoobenthos dapat mencapai ukuran tubuh sekurang-kurangnya 3 - 5 mm pada saat pertumbuhan maksimum. APHA (1992) menyatakan bahwa makrozoobenthos dapat ditahan dengan saringan No.  30 Standar Amerika.  Selanjutnya Slack et all.  (1973) dalam Rosenberg and Resh (1993) menyatakan bahwa makrozoobenthos merupakan organisme yang tertahan pada saringan yang berukuran besar dan sama dengan 200 sampai 500 mikrometer. Organisme yang termasuk makrozoobenthos diantaranya adalah Crustacea, Isopoda, Decapoda, Oligochaeta, Mollusca, Nematoda dan Annelida (Cummins, 1975).


Gaufin dalam Wilhm (1975) mengelompokkan spesies makrozoobenthos berdasarkan kepekaannya terhadap pencemaran karena bahan organik, yaitu kelompok intoleran, fakultatif dan toleran.  Organisme intoleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran kondisi lingkungan yang sempit dan jarang dijumpai di perairan yang kaya organik. Organisme fakultatif yaitu organisme yang dapat bertahan hidup pada kisaran kondisi lingkungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan organisme intoleran. Organisme toleran yaitu organisme yang dapat tumbuh dan berkembang dalam kisaran kondisi lingkungan yang luas, yaitu organisme yang sering dijumpai di perairan yang berkualitas jelek. Berdasarkan teori Shelford (Odum, 1993) maka makrozoobenthos dapat bersifat toleran maupun bersifat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Organisme yang memiliki kisaran toleransi yang luas akan memiliki penyebaran yang luas juga. Sebaliknya organisme yang kisaran toleransinya sempit (sensitif) maka penyebarannya juga sempit.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Zoobenthos di Perairan Pesisir
Struktur komunitas zoobentos dipengaruhi berbagai faktor lingkungan abiotik dan biotik. Secara abiotik, faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan makrozoobentos adalah faktor fisika-kimia lingkungan perairan, diantaranya; penetrasi cahaya yang berpengaruh terhadap suhu air; substrat dasar; kandungan unsur kimia seperti oksigen terlarut dan kandungan ion hidrogen (pH), dan nutrien. Sedangkan secara biologis, diantaranya interaksi spesies serta pola siklus hidup dari masing-masing spesies dalam komunitas (Tudorancea et all.  1979).

Cahaya matahari merupakan sumber panas yang utama di perairan, karena cahaya matahari yang diserap oleh badan air akan menghasilkan panas di perairan (Odum, 1993). Di perairan yang dalam, penetrasi cahaya matahari tidak sampai ke dasar, karena itu suhu air di dasar perairan yang dalam lebih rendah dibandingkan dengan suhu air di dasar perairan dangkal. Klein (1972) dalam Yusuf (1994), menyatakan bahwa suhu air yang tinggi dapat menambah daya racun senyawa-senyawa beracun seperti NO3, NH3, dan NH3N terhadap hewan akuatik, serta dapat mempercepat kegiatan metabolisme hewan akuatik. Sumber utama senyawa ini berasal dari sampah dan limbah yang mengandung bahan organik protein.

Oksigen terlarut sangat penting bagi pernafasan zoobentos dan organisme-organisme akuatik lainnya (Odum, 1993). Kelarutan oksigen dipengaruhi oleh faktor suhu, pada suhu tinggi kelarutan oksigen rendah dan pada suhu rendah kelarutan oksigen tinggi. Berdasarkan kandungan oksigen terlarut (DO), Lee et al.  (1978) mengelompokkan kualitas perairan atas empat yaitu; tidak tercemar (> 6,5 mg/l), tercemar ringan (4,5 – 6,5 mg/l), tercemar sedang (2,0 – 4,4 mg/l) dan tercemar berat (< 2,0 mg/l).

Nilai pH menunjukkan derajat keasaman atau kebasaan suatu perairan.  Pescod (1973) menyatakan bahwa toleransi organisme air terhadap pH bervariasi.  Hal ini tergantung, pada suhu air, oksigen terlarut dan adanya berbagai anion dan kation serta jenis dan stadium organisme.

Kehadiran spesies dalam suatu komunitas zoobentos didukung oleh kandungan organik yang tinggi, akan tetapi belum tentu menjamin kelimpahan zoobentos tersebut, karena tipe substratpun ikut menentukan (Welch, 1952; Santos dan Umaly, 1989 dalam Izmiarti, 1990; Lowe and Thompson, 1997). Tipe substrat dasar perairan pesisir ditentukan oleh arus dan gelombang.  Disamping itu juga oleh kelandaian (slope) pantai. Menurut Sumich (1992), Nybakken (1997) dan Barnes and Hughes (1999) substrat daerah pesisir terdiri dari bermacam-macam tipe, antara lain: lumpur, lumpur berpasir, pasir, dan berbatu.

Substrat lumpur, merupakan ciri dari estuaria dan rawa asin. Pantai berlumpur cenderung untuk mengakumulasi bahan organik, sehingga cukup banyak makanan yang potensial bagi bentos pantai ini. Namun, berlimpahnya partikel organik yang halus yang mengendap di dataran lumpur juga mempunyai kemampuan untuk menyumbat permukaan alat pernafasan. Bentos yang dominan hidup di daerah substrat berlumpur tergolong dalam “suspended feeder”. Diantara yang umum ditemukan adalah kelompok Polychaeta, Bivalva, Crustaceae, Echinodermata dan Bakteri. Disamping itu juga ditemukan gastropoda dengan indeks keanekaragaman yang rendah serta lamun yang berperan meningkatkan kehadiran bentos.

Adapun substrat berpasir umumnya miskin akan organisme, tidak dihuni oleh kehidupan makroskopik, selain itu kebanyakan bentos pada pantai berpasir mengubur diri dalam substrat.  Produksi primer pantai berpasir rendah, meskipun kadang-kadang dijumpai populasi diatom yang hidup di pasir intertidal. Kelompok organisme yang mampu beradaptasi pada kondisi substrat pasir adalah organisme infauna makro (berukuran 1-10 cm) yang mampu menggali liang di dalam pasir, dan organisme meiofauna mikro (berukuran 0,1 – 1 mm) yang hidup di antara butiran pasir dalam ruang interaksi.  Ditinjau dari kebiasaan makan (feeding habit) maka hewan bentos yang banyak ditemukan adalah kelompok suspended feeder dan karnivor. Organisme yang dominan adalah polychaeta, bivalva dan crustacea.

Daerah pesisir dengan substrat berbatu merupakan daerah yang paling padat makroorganismenya dan mempunyai keragaman terbesar baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan. Ditinjau dari kebiasaan makan (feeding habit) maka hewan bentos yang banyak ditemukan termasuk kelompok herbivora, scavenger, suspended feeder dan predator.  Organisme bentos yang dominan adalah kelompok epifauna, seperti gastropoda, crustacea, bivalva dan echinodermata.

Kedalaman air mempengaruhi kelimpahan dan distribusi zoobentos. Dasar perairan yang kedalaman airnya berbeda akan dihuni oleh makrozoobentos yang berbeda pula, sehingga terjadi stratifikasi komunitas menurut kedalaman. Berdasarkan kedalaman laut Wright (1984), mengelompokkan keberadaan hewan bentos dibagi atas tiga zone yaitu (1) zona intertidal (intertidal zone), (2) zona paparan benua (continental shelf) dan (3) zona laut dalam (deep sea). 

Benthos Sebagai Spesies Indikator
Berdasarkan nilai indeks keragaman jenis zoobentos yang dihitung berdasarkan formulasi Shannon-Wiener, dapat ditentukan beberapa kualitas air.  Wilhm (1975) menyatakan bahwa air yang tercemar berat, indeks keragaman jenis zoobentosnya kecil dari satu.  Jika berkisar antara satu dan tiga, maka air tersebut setengah tercemar. Air bersih, indeks keragaman zoobentosnya besar dari tiga.  Staub et all.  dalam Wilhm (1975) menyatakan bahwa berdasarkan indeks keragaman zoobentos, kualitas air dapat dikelompokkan atas: tercemar berat (0  Sedangkan Lee et all. (1978) menyatakan bahwa nilai indeks keragaman (H) pada perairan tercemar berat, kecil dari satu (H<1), tercemar sedang (1,0 - 1,5), tercemar ringan (1,6 – 2,0), dan tidak tercemar H besar dari dua (H>2,0).

Salim
1508 100 703
Menteri Dalam Negeri BEM FMIPA ITS Surabaya 2010-2011

LATAR BELAKANG INDONESIAN YOUNG HEROES (IYH)

Secara demografis, saat ini jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 250 juta jiwa. Dari jumlah tersebut lebih dari 90 juta jiwa masuk dalam kategori usia 15-30 tahun. Fakta tersebut menunjukan bahwa usia anak, remaja dan pemuda di Indonesia mempunyai jumlah yang sangat signifikan secara kuantitatif, namun tidak secara kualitatif. Partisipasi mereka dalam berbagai bidang masih belum maksimal. Permasalahan paling utama yang dihadapi oleh mereka saat ini adalah posisi yang masih dalam usia produktif untuk belajar. Disamping itu, ruang-ruang yang disediakan untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan masih sangat kurang, sehingga kreatifitas, inovasi dan progresifitas yang dimiliki tidak maksimal dan masih jauh dari yang diharapan.
Situasi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa Indonesia. Sumber daya manusia usia 15-30 adalah generasi bangsa yang merupakan aset paling berharga bagi Indonesia yang berkemajuan dan berperadaban. Dalam hal ini salah satu indikator dari suatu negara yang sejahtera adalah ketika generasi muda secara komprehensif memperoleh hak dan kewajibannya diberbagai bidang yang sesuai dengan posisi dan perannya. Hal ini tentunya menjadi tantangan bangsa Indonesia ke depan dalam mengelola. Hal ini tentunya harus diperhatikan dan masuk dalam rencana pembangunan manusia suatu negara. Permasalahannya saat ini adalah posisi dan peran mereka masih jauh dari ideal, sehingga problem yang muncul adalah sisi negatif yang terjadi secara faktual.
Berdasarkan permasalahan tersebut, gagasan untuk mendorong terciptanya pemenuhan terhadap hak-hak dan kewajiban mereka diperlukan berbagai langkah solutif dan konkrit. Sekelompok anak muda yang mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap situasi tersebut terpanggil untuk melakukan langkah konkrit, khusunya untuk menjadi mediator dan fasilitator dalam melakukan penyadaran, pendidikan, pelatihan dan advokasi terhadap kelompok tersebut sebagai bagian dari salah satu bentuk pemberdayaan. Dalam mencapai cita-cita tersebut langkah pertama adalah membuat suatu wadah organisasi yang dapat menjadi ruang kreasi bagi semua anak muda di Indonesia. Organisasi Indonesian Young Heroes (IYH) didirikan sebagai ruang bagi generasi muda Indonesia, khususnya yang berusia 15-30 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sesuai dengan potensi, hobi, pengetahuan, keterampilan dan cita-citanya. Beragam aktivitas dalam bidang bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan, kebudayaan, ekonomi kerakyatan, keamanan dan ketahanan, dan sosial kemasyarakatan. Semua aktivitas tersebut dituangkan sebagai sebuah gagasan besar untuk menciptakan kondisi yang kondusif dikalangan generasi muda Indonesia. Saya meyakini bahwa seandainya kondisi tersebut terwujud, maka kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda Indonesia akan memiliki profesionalitas dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan yang handal, sehingga mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.

Indonesian Young Heroes (IYH)

  • Awal Inspirasi
Awal mula yang menginspirasi saya untuk mendirikan suatu organisasi kepemudaan ini yaitu ketika saya mengikuti program Young Leaders Summit (YLS) 2011 di Bogor pada awal desember 2011 lalu. Young Leaders Summit (YLS) adalah sebuah program yang menaungi para pemimpin muda seluruh Indonesia untuk bertukar ide dan gagasan agar dapat saling belajar dalam pengabdian masyarakat. Tujuan utama program ini adalah menjaga keharmonisan dalam perbedaan budaya, bangsa dan agama. Sekitar 200 pemimpin muda mewakili beragam organisasi dan komunitas di seluruh Indonesia menghadiri acara besar berskala nasional tersebut. Mereka memaparkan pengalaman terbaiknya dalam pengabdian masyarakat, wirausaha sosial dan berbagai ide inovatif dalam membangun karakter bangsa ini. Di program tersebut saya berjumpa dengan mahasiswa-mahasiswa penggerak berbagai organisasi kepemudaan dan mampu berkiprah sampai ke tingkat nasional bahkan telah membuka cabang organisasi mereka di berbagai kota di Indonesia. Beberapa organisasi yang telah didirikan yaitu seperti Indonesian Future Leaders (IFL), United Peace and Care (UNIPEC), Green and Clean Community (GCC), Global Peace Volunteer (GPC), Garuda Youth Community (GYC), Indonesian Student Job (IDStudjob), Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI), Student of Volunteer (SoV) dan masih banyak lagi.
  • Langkah Awal Inisiasi Pembentukkan
Indonesian Young Heroes (IYH) adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak pada upaya pemberdayaan pemuda Indonesia untuk perubahan sosial khususnya di bidang pemberdayaan pemuda, sosial masyarakat dan sosial lingkungan. Indonesian Young Heroes (IYH) sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang digerakkan oleh kamu pemuda yang memiliki rasa kepekaan terhadap sekitarnya. Saya percaya bahwa untuk memajukan Indonesia, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda. Sejarah membuktikan bahwa pemuda adalah elemen penting dalam mencapai kemerdekaan, dan juga dalam menggulirkan perubahan bagi bangsa ini. Perubahan zaman yang berdampak pada kemajuan di berbagai aspek, diyakini sebagai sebuah tantangan dan juga peluang bagi mereka untuk berbuat sesuatu untuk memajukan bangsa, melalui peningkatan kapasitas kaum muda sebagai penerus estafet (Agent of Change).
Untuk membawa perubahan, dibutuhkan wadah yang dapat menampung gagasan dan pemikiran, serta menjadi kendaraan dalam melakukan aksi, dan memberikan dampak bagi masyarakat. Melalui Indonesian Young Heroes (IYH), diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang berkualitas dan berdampak bagi perubahan positif di masyarakat, sehingga kaum muda tidak hanya menjadi objek dari pembangunan, tapi juga menjadi motor penggerak dari pembangunan.
Grand Design Indonesian Young Heroes (IYH)
Melalui Indonesian Young Heroes (IYH) kita akan mencoba menggugah rasa kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Garis besar haluan kegiatan berdasar pada nilai:
  1. Capacity Building, melakukan pembangunan kapasitas dan skills di berbagai bidang kepada anak muda di berbagai daerah di Indonesia. Misalnya melalui kunjungan ke sekolah, seminar publik mengenai soft skill, dan juga pemahaman mengenai isu-isu sosial dari pakar dan tokoh-tokoh yang berpengalaman, mengikutsertakan pemuda dalam berbagai konferensi atau pelatihan, menyelenggarakan kompetisi untuk mengasah kemampuan para pemuda, dll. Melalui capacity building, memberikan pembekalan kepada kaum muda tentang bagaimana mengelola proyek sosial dan juga pembekalan pengetahuan tentang berbagai isu yang sedang berkembang di Indonesia.
  2. Community Development, melakukan kegiatan-kegiatan sosial, dan pemberdayaan masyarakat dengan harapan, dapat memberikan dampak kepada masyarakat secara langsung. Melalui ini, berharap dapat menumbuhkan kepedulian dan kesadaran generasi muda atas tantangan sosial yang ada di sekitarnya, dan dapat melakukan sesuatu guna menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Misalnya melalui program belajar-mengajar (peer mentoring system), fundraising, dll.
  • Garis Besar Organisasi
Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa Indonesian Young Heroes (IYH) akan bergerak di bidang pemberdayaan pemuda, sosial masyarakat dan sosial lingkungan. Dalam penigkatan kapasitas bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pihak pemerintah, tetapi sebagai bangsa yang baik kita juga turut berpartisipasi aktif dalam melakukan perubahan dengan meningkatkan sumberdaya bangsa Indonesia. Atas dasar kepekaan terhadap sesama kita mulai melakukan perubahan demi terwujudnya Millenium Development Goals (MDGs). Adapun beberapa garis-garis besar yang akan dijadikan rancangan dalam pergerakan organisasi kedepannya, yaitu:
  1. Youth Development, Merupakan suatu usaha dan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas kaum pemuda yang dimana kaum pemuda merupakan penerus tongkat estafet bangsa Indonesia (Agent of Change). Misalnya melalui suatu kegiatan pelatihan-pelatihan kepemimpinan (leadership training), sumbangan buku-buku pelajaran dari dan untuk pemuda, dll
  2. Social Responsibility, yaitu suatu bentuk kepedulian kita terhadap keadaan sosial masyarakat di lingkungan sekitar kita. Melalui hal ini kita akan menggali rasa sosial terhadap masyarakat misalnya dengan mengadakan bimbingan belajar (tutuorial), sumbangan dana dan relawan pada masyarakat yang terkena bencana, mendirikan rumah baca bagi anak-anak kurang mampu, dll.
  3. Environmental Responsibility, merupakan suatu gerakan kegiatan tanggap terhadap adanya pergeseran perubahan lingkungan karena adanya tindakan yang merugikan sesama masyarakat. Misalnya melalui gerakan pembersihan saluran-saluran aliran air perkotaan yang banyak di genangi oleh sampah yang dapat menyebabkan banjir, adanya penebangan pohon yang dapat menyebabkan pemanasan global, dll.

Mimpi Besarku

hay blogger mania, apa kbar kalian hari ini???
semoga masih dalam keadaan baik-baik saja, dan selalu dalam lindungan ALLAH SWT. AMIIN !
Sesuai dengan judul tulisanku diatas, kali ini saya akan membahas tentang salah satu mimpi besarku. Tentunya setiap orang bebas untuk memimpikan suatu hal sesuai dengan kehendaknya, begitu pula diriku sendiri. Kali ini, salah satu mimpi besarku yang akan saya bagikan dengan teman-teman semua adalah mengenai cita-cita untuk melanjutkan studi strata 2 (S2) di luar negeri yaitu di Departement of Marine Technology, The University of Newcastle, England. Mungkin terdengar seperti suatu cita-cita yang mustahil atau sangat sulit untuk dapat terkabulkan. Mungkin itu hanya pendapat orang-orang yang mudah untuk berputus asa atau orang-orang yang pesimis akan cita-citanya.
Ketika saya Aliyah (SMA) dulu saya bercita-cita untuk melanjutkan studi Strata 1 (S1) saya di Jawa Timur. Harus di akui bahwasanya Jawa Timur adalah salah satu propinsi yang dijadikan tolok ukur mutu pendidikan di Indonesia. Ketika itu saya mungkin hanya berspekulasi untuk dapat melanjutkan kuliah S1 saya di Jawa Timur. Saya terus berusaha untuk dapat mewujudkan mimpi saya itu, dan ALLAH SWT menunjukkan kuasanya kepada saya. AlhamduliLLAH ALLAH memilih Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau yang lebih di kenal dengan ITS Surabaya sebagai tempat saya menuntut ilmu. Bahkan ALLAH memberikan saya suatu anugerah terindah yaitu saya melanjutkan kuliah di ITS Surabaya dengan predikat beasiswa prestasi Nasional dari Kementerian Agama (KEMENAG) RI. Suatu anugerah yang amat tak ternilai harganya bagi diriku ini.

Kali ini saya mempunyai mimpi besar berikutnya yaitu melanjutkan studi S2 saya di Departemen Teknologi Kelautan, Universitas Newcastle Inggris. Departemen Teknologi Kelautan Universitas Newcastle Inggris merupakan departemen yang sangat terkenal di dunia untuk spesifikasi tentang teknologi kelautan. Saya yakin bahwasanya suatu saat nanti saya akan menjadi salah satu dari alumni Universitas Newcastle tersebut. Saya sangat senang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu kelautan. Indonesia merupakan negara maritim, dan Indonesia sangat membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang kelautan. Hal tersebutlah yang membuat saya merasa bahwa di bidang kelautanlah sebaiknya saya mengasa potensi diriku.
Saya yakin bahwa saya dapat menggapainya. Semoga dengan usaha keras dan doa' sebagai kunci utama bagi saya untuk mencapai salah satu dari mimpi besarku ini.
AMIIN YAA ALLAH :)

Salim
1508 100 703
Menteri Dalam Negeri BEM FMIPA ITS Surabaya 2010/2011